Posts

Showing posts from November, 2013

POTRET KELAM PEMUKIMAN VS TAMAN NASIONAL

Image
Fenomena kawasan hutan merupakan permasalahan turun-temurun   yang dihadapi bangsa Indonesia. Campur tangan pemerintah terkadang menimbulkan ketidakpuasan terhadap masyarakat di sekitar kawasan hutan. Mulai dari penentuan batas-batas sampai dengan pemanfaatan hutan secara luas sering menimbulkan konflik yang berkepanjangan antara masyarakat dan pemerintah. Konflik tersebut semakin nyata pasca reformasi yang memberikan kebebasan terhadap semua individu untuk berpendapat. Selama kurun waktu orde baru, masalah penetapan hutan dilakukan oleh pemerintah pusat. Kecil kemungkinan bagi masyarakat di daerah untuk menolak hal-hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.             Undang-undang 1945 pasal 33 ayat (3) mengamanatkan bahwa “Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Hutan yang merupakan bagian dari kekayaan alam harus dapat memberikan kemakuran bagi masyarakat Indonesia dan khususnya ba

Bentang Alam Kawasan Hutan Bukit Barisan Selatan ( sumber : http://www.tfcasumatera.org/grant-scheme/priority-areas/bukit-barisan-selatan/)

Image
Luas 365.000 hektar Sejarah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditetapkan pada Tanggal 29 Juni 1999 oleh Menteri Kehutanan melalui KepMenHut No. 489/Kpts-II/1999 Letak Geografis Provinsi Lampung, yang meliputi dua kabupaten - Tanggamus dan Lampung Barat Provinsi Bengkulu, di Kabupaten Kaur Tipe Ekosistem Ekosistem TNBBS terbilang lengkap. Tipe ekosistem penyusun Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dibedakan menjadi hutan pantai, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan bukit, hutan hujan pegunungan bawah, hutan hujan pegunungan tinggi dan cagar alam laut; Ekosistem hutan hujan dataran rendah >40 % nya mendominasi kawasan TNBBS dan merupakan luasan tertinggi. Ekosistem hutan hujan dataran rendah juga merupakan tipe ekosistem yang kekayaan hayatinya paling tinggi dijumpai di TNBBS. Flora Secara umum telah teridentifikasi paling sedik